Sebuah garasi yang terdapat memiliki ukuran pintu yang cukup besar. Ada yang menggunakan pintu geser, banyak juga yang memakai rolling door. Yuk, simak tips merawat rolling door yang baik dan awet.
Sahabat 99, kehadiran garasi rumah sangat penting bagi mereka yang memiliki kendaraan bermotor.
Selain melindungi kendaraan pribadi dari kerusakan, garasi juga menjaga mereka dari pencuri.
Tidak hanya itu saja ternyata, banyak penghuni rumah yang kerap menjadikan garasi sebagai gudang darurat untuk menyimpan barang-barang.
Seperti, perkakas, perabotan yang tidak terpakai, dan masih banyak lagi.
Itulah mengapa kehadiran pintu garasi perlu diaplikasikan.
5 Jenis Pintu Garasi yang Kerap Digunakan
Ada beberapa jenis pintu garasi yang kerap digunakan orang-orang yaitu, sebagai berikut:
Model pintu garasi besi lipat minimalis atau kayu
- Pintu garasi sliding ke atas
- Pintu garasi geser ke belakang
- Pintu garasi otomatis
- Penutup garasi dengan pintu rolling door.
Kali ini kita akan membahas seputar rolling door, tips merawat rolling door sampai waktu terbaik perawatannya.
Meskipun tampak kokoh, bukan berarti pintu garasi rumah tersebut tidak perlu dirawat.
Dibalik kemudahan dan kepraktisan dalam pengoperasiannya, rolling door memiliki beberapa bagian yang cukup rumit
Komponen Pintu Garasi Rolling Door
Ada beberapa komponen dan bagian penting agar rolling door dapat berfungsi dengan baik, di antaranya:
1. Pilar Samping
Tiang yang berada di sisi kiri dan kanan.
Berfungsi sebagai guide rail, untuk penahan dan rel jalan saat pintu dioperasikan digulung atau diulur.
2. Pilar As
Besi kokoh yang menjadi tumpuan berat beban.
Bagian ini umunya terintegrasi dengan box rolling yang menjadi pengendali mekanikan dari jenis pintu gulung.
3. Slat Daun
Bagian besar dan lebar yang menjadi daun pintu dari rolling door itu sendiri.
Untuk rolling door elektrik, terdapat part tambahan yakni gear motor yaitu, motor penggerak, chain atau rental serta push button.
Bila malas merawatnya, kamu pun akan kesusahan untuk membuka pintu karena jalannya rel yang macet.
Apalagi berat pintu garasi bisa mencapai 250 kg dan dapat membahayakan.
Maka dari itu penting sekali untuk merawat dan memastikan pintu garasi rolling door tetap aman digunakan.
7 Tips Merawat Rolling Door Rumah
Barang yang tidak pernah dirawat tentu akan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tertentu.
Semakin lama, maka akan semakin parah kerusakan yang didapat.
Pada akhirnya, barang tersebut tidak dapat digunakan kembali.
Seperti halnya merawat rolling door, perlu perawatan agar selalu bersih dan awet serta tahan lama.
1. Perhatikan Posisi Bagian Kanan dan Kiri rolling door
Tips yang pertama adalah saat kamu ingin membuka rolling door sebaiknya perlahan-lahan dan memperhatikan bagian-bagiannya.
Perhatikanlah bagian kanan dan kiri rolling door.
Jika berada di samping kiri atau kanan, hal ini akan mengakibatkan miringnya daun rolling door.
Lalu hal ini juga bisa mengakibatkan stopper/kupingannya akan tersangkut.
Hal ini mengakibatkan rusak pada bagian tersebut.
2. Sebaiknya Menarik Rolling Door dengan Dua Tangan
Jika hanya salah satu bagian rolling door yang di turunkan ini akan mengakibatkan rel rolling door tidak berjalan bersamaan.
Efek kerusakannya tidak langsung.
Tetapi, lama kelamaan pulley alias roda pada rolling door akan rusak sebelah.
3. Pemakaian Rolling Door Sebaiknya Tidak Dibanting
Tips merawat rolling door selanjutnya adalah mengurangi energi atau kecepatan pada saat membuka maupun menutup rolling door.
Jika kamu menutup atau menariknya dengan cara dibanting atau dilepas…
…Hal ini akan mengakibatkan hentakan pada spring/per roda dan pipa sehingga terjadi kerusakan pada bagian tersebut.
4. Lakukan Pemakaian yang Benar dan Wajar
Agar rolling door tetap awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Lakukanlah pemakaian yang benar dan wajar.
5. Berikan Pelumas pada Rolling Door
Selain cara penggunaan, perhatikan juga pemberian pelumas seperti oli untuk rel rolling door secara berkala.
Minimal satu bulan sekali.
6. Slat Daun Tidak Naik dengan Rata
Ketika situasi ini dialami olehmu, sebaiknya jangan menutup rolling door secara terpaksa.
Tipsnya adalah, angkat kembali rolling door dengan kedua tangan, kemudian tarik kembali secara perlahan berbarengan ke bawah.
Ingat, jangan dibanting, ya!
7. Pastikan Lintasan Bebas dari Sampah
Tips yang terakhir adalah mengosongkan lintasan rolling door.
Ini seharusnya sudah jadi tugas utama ketika kamu akan membuka atau sekedar menutup rolling door.
Sebab, puing-puing sampah kecil yang bertebaran nantinya akan semakin menumpuk dan membuat lintasan rel jadi susah untuk ditutup atau dibuka.
Sumber : https://www.99.co/